Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

"Turis Asing" di Bulukumba Berasal dari 56 Negara

PANTAI BIRA. Ada perasaan bahagia yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, setelah karya dan kerja keras kita mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Begitulah yang saya alami setelah menelusuri dan mengetahui bahwa Blog Kabupaten Bulukumba (http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/) ini ternyata sudah dikunjungi dan dibaca oleh ratusan ribu orang dari 56 negara. (Foto: Paulus Tandi Bone)

Anak Suku Kajang Pertahankan Permainan Tradisional Cokki

PERMAINAN TRADISIONAL. Anak dari suku adat Ammato, Desa Tanatoa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan melakukan permainan tradisional cokki. Cara bermainnya cukup sederhana. Para pemain diwajibkan mengenakan sarung berwarna hitam khas suku Ammatoa dan tanpa mengenakan alas kaki. Permainan menggunakan kayu berukuran setengah meter yang berfungsi mencungkil kayu kecil berukuran 5 sentimeter. (Foto: KOMPAS.com/RINI PUTRI)

Survey Calon Gubernur Sulsel 2013-2018

TIGA CAGUB. Ada tiga calon Gubernur Sulsel 2013-2018 yang sudah mengumumkan kesiapannya dan sudah melakukan sosialisasi dalam beberapa bulan terakhir, yakni Andi Rudiyanto Asapa (paling kiri), Ilham Arif Sirajuddin (tengah), dan Syahrul Yasin Limpo. Untuk mengetahui gambaran pilihan masyarakat, kami melakukan survey (lihat hasil sementara dan silakan memberikan suara pada laman sebelah kanan atas blog Pedoman Rakyat - http://pedomanrakyat.blogspot.com/).

Relawan Bulukumba Gabung Kapal Induk

KUKUHKAN TIM. Gubernur petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan AZ Community di Bulukumba, Rabu, 18 Juli 2012. Ketua AZ Community, Andi Zaenal Abidin mengklaim komunitas ini tersebar hingga ke Sinjai mencakup sembilan kecamatan. Relawan juga militan untuk memenangkan Syahrul-Agus di Pilgub Sulsel 2013 mendatang. (ist)

Ayam Unik di Bulukumba

AYAM UNIK . Inilah ayam unik dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ayam jantan ini berjalan kesana-kemari tanpa ekor. Anwar, sang pemilik ayam, mengatakan ayam jantan miliknya itu tidak berekor sejak usianya baru menginjak lima minggu. Ekor kecilnya dimakan oleh biawak yang hendak memangsanya. (Foto: KOMPAS.com/RINI PUTRI)

Soal Ketua DPRD Bulukumba, Prof Muin: Gubernur Tidak Taat Hukum

ANDI MUTTAMAR. "Kalau sebuah putusan pengaduan berkekuatan hukum tetap, harus dieksekusi. Gubernur harus hormati putusan PTUN. Tapi Muttamar juga tidak boleh paksakan diri untuk otomatis jadi Ketua DPRD Bulukumba," kata pakar hukum dari UMI, Prof Dr Hambali Thalib SH MH.

Soal Ketua DPRD Bulukumba, Syahrul Tolak Laksanakan Putusan PT TUN

TIDAK BISA LAGI. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menegaskan dirinya tidak bisa lagi mengembalikan posisi Andi Muttamar sebagai Ketua DPRD Bulukumba, karena sudah dipecat dari Partai Golkar. "Mau bikin apalagi kalau sudah dipecat partainya. Partainya (Partai Golkar, red) sendiri yang memecat, bukan Syahrul yang melakukan pemecatan," kata Syahrul yang juga ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

Gadis Desa di Desa Ammatoa, Kajang

GADIS DESA. Seorang gadis desa di wilayah adat Ammatoa, Kecamatan Kajang, Bulukumba, tersenyum manis saat berpapasan dengan fotografer bersama rombongan, 26 September 2006. Gadis ini sedang berjalan kaki menuju sumur umum untuk mandi sore. Desa Ammatoa merupakan salah satu wilayah yang masih menjaga adat dan tradisi lama, sehingga selalu menarik untuk dikunjungi wisawatan mancanegara. (Foto: Ng Sebastian)

Bulukumba Gudang Pemain Sepakbola

Ketua Umum Gasiba Isradi Zainal mengatakan, Bulukumba merupakan gudang pemain sepak bola yang dapat mengangkat nama daerah baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Karena itulah, persepakbolaan di Bumi Panrita Lopi harus dihidupkan.

Sebuah Upaya Kepedulian dari Bulukumba, Menuju Indonesia Emas

Di Seppang, penulis mencoba berbincang langsung dengan petani sawah yang sebagian besar adalah petani autodidak, lahir dari keluarga petani, hidup dalam lingkungan orangtua berkeluarga besar petani dan bertani dengan modal ilmu dan pengalaman bertani yang diturunkan secara turun temurun. Pendek kata mereka adalah petani tulen dari lahir dari lingkungan orangtua petani, menghabiskan masa kanak kanak di lingkungan sawah, dewasa bekerja sebagai petani sawah dan sampai hari tua akrab dengan lingkungan sawah dan segala aspek pertanian/sawah lainnya.

Festival Pinisi III 2012

Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar Festival Pinisi pada tahun ini dengan tajuk Festival Phinisi III tahun 2012 “Harmoni Budaya Bulukumba”, di Bulukumba, 6-8 Juli 2012. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Festival Phinisi 2012 dipusatkan di ibukota Kabupaten Bulukumba.

Susunan Acara Festival Pinisi III 2012

Pembukaan Festival Phinisi 2012, akan digelar, pada Jumat, 6 Juli 2012, pukul 15.00 Wita, di Jl Jend Sudirman, depan Kantor Bupati Bulukumba. Pembukaan akan diawali dengan tari penjemputan adat Angngaru dan dilanjutkan Pagelaran Seni Budaya Tari Musik dan Drama “Harmoni Budaya Bulukumba”. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)  

Festival Phinisi Lestarikan Budaya Bulukumba

  Penari melakukan aksi dalam acara pembukaan Festival Phinisi, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Jumat (22/10/2010). Pembukaan Festival Phinisi 2012, akan digelar, pada Jumat, 6 Juli 2012, pukul 15.00 Wita, di Jl Jend Sudirman , depan Kantor Bupati Bulukumba. Pembukaan akan diawali dengan tari penjemputan adat Angngaru dan dilanjutkan Pagelaran Seni Budaya Tari Musik dan Drama “Harmoni Budaya Bulukumba”. (Foto: ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)

Memanggang di Bawah Karang Bira

PANTAI BIRA. Landscape yang menarik didapatkan dari atas tebing karang Pantai Bira,Kabupaten Bulukumba. Udara sejuk yang berhembus di sepanjang batas pantai menjadikan para pengunjung betah berlama-lama di pinggir pantai. Salah satu kelebihan sekaligus keunikan Pantai Bira adalah pasirnya putih, lembut, dan halus dipijak. (Foto: Fadhli)

Menjejak Pasir Putih di Pesisir Bulukumba

“Sebelum mengagumi keindahan negeri orang lain, maka nikmati dulu keindahan-keindahan yang ada di tanah air kita sendiri.” Perjalanan saya kali ini pun sebagai salah satu bentuk menghargai keindahan alam di negeri sendiri, (selain dari mengikuti acara Rapat Kerja pengurus lembaga pers kampus saya tentunya…). Dan ternyata, sadar atau tidak sadar, Indonesia kaya akan wisata-wisata alam yang beragam bentuknya, khususnya di Sulawesi Selatan ini.

Dalam Sebulan, Bulukumba "Dikunjungi" 7.500 "Wisman"

SUKU KAJANG. Daya tarik objek wisata budaya kawasan adat Kajang Ammatoa, di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, masih cukup kuat. Ciri masyarakat kajang yang ada di Desa Tana Toa adalah pakaian dengan warna serba hitam, sedangkan ciri bangunan rumahnya ialah seragam menghadap ke Utara. Masyarakatnya dipimpin oleh seorang yang bergelar Ammatoa dengan masa kepemimpinan seumur hidup. Mungkin sedikit banyak mirip dengan masyarakat Baduy, Jawa Barat.